sairein
Profil Penulis

Hite Tano, Me
     Saya bernama Yenny Agustina, yang saat ini sedang menempuh pendidikan kuliah S1 di Sumatera Utara Medan jurusan Teknik Informatika. Selama lima semester di Teknik Informatika, saya merasakan banyak pengalaman yang luar biasa disana. Dalam pendidikan, seperti biasanya saat bersekolah dulu, mahasiswa diberikan tugas, belajar dan diajak bekerja sama antara yang satu dengan yang lain. Kerja sama suatu grup akan menentukan keberhasilan dari suatu tugas, tentu saja.
     Saya lahir pada bulan Juli tahun 1990 di salah satu rumah sakit swasta di Medan. Saya merupakan anak paling sulung dari empat bersaudara. Tentunya sebagai yang paling tua, saya dituntut dan berkewajiban untuk memberikan contoh yang baik kepada adik-adik. Saya hidup di keuarga yang sederhana dan tentu saja dengan orang tua biasa yang juga tidak memiliki status pendidikan tinggi. Namun dari pengalaman-pengalaman mereka saya memetik sebuah hikmah, bahwa sebagai seorang anak dari keluarga yang sederhana saya juga tidak boleh pantang menyerah terhadap pendidikan saya. Bisa dikatakan bahwa saya sangat menyukai belajar.
     Pendidikan pertama saya dimulai di TK Prabudhy pada tahun 1995 yang bertempat di Jl Kemiri Medan. Kemudian melanjutkan ke SD yang sama. Sekolah disana sejujurnya cukup menyeramkan juga, soalnya dibelakang sekolah terdapat pemakaman yang kadang-kadang sering tidak dijaga, apalagi sering ditambahi cerita-cerita seram sekolah. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada saat saya naik ke kelas empat, saya pindah ke SD Negeri 064029. Ini dikarenakan karena tingginya pembayaran disana--bukan karena kuburannya. Lalu, disanalah saya menempuh pendidikan sampai tamat SD.
Parapat, Ocipat SMANegeri 14 Medan
     Pada tahun 2002, saya diterima di SMP Negeri 3 Medan. Bersekolah disana benar-benar menyenangkan, disana saya bisa menemukan arti dari sebuah kekompakan. Dalam satu kelas, Ketua Kelas kami adalah satu-satunya wanita dari antara sekian banyak Ketua Kelas Lelaki. Bisa dikatakan kelas kamilah yang "mengoyak" pembatasan wanita sehingga membawanya kepada emansipasi wanita. Akibat "ulah" kami, para siswi jadi ikut berpartisipasi. 
     Kemudian pada tahun 2005, saya meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, SMA Negeri 14 Medan. Awalnya saya ingin masuk ke SMA Negeri 5 Medan namun ada sesuatu yang membuat saya tiba-tiba tidak ingin bersekolah disana karena ketika saya merasakan suasana SMA Negeri 14 Medan yang masih hijau dan segar yang merupakan tempat yang nyaman untuk belajar saya memutuskan untuk bersekolah disana.
    Guru-guru kami dianggap sebagai orang tua. Kami boleh bercerita dan curhat kepada mereka dan mereka dengan sangat senang hati meladeni setiap pertanyaan kami bahkan saat tidak ada jam belajar sekalipun. Bahkan ketika ada acara-acara khusus, kami bersama-sama bernyanyi di lapangan, bersenang-senang bersama. Suatu hari nanti, kami berharap dapat melakukan reuni kesana. Mungkin tidak lama lagi.
    Dan kini, hasil kerja keras belajar disana membuahkan hasil dengan diterimanya saya di USU Jurusan Teknik Informatika saat Ujian SNMPTN. Nama saya terdaftar dalam 10 orang yang diterima disini. Saya benar-benar senang sekali karena saya sangat mengidam-idamkan jurusan ini dan akan berusaha keras dengan keputusan yang saya buat. Dan petualangan disini masih berlanjut untuk impian-impian selanjutnya.
Sibolangit, Teknik Informatika '08

0 Responses

Posting Komentar